Doa Kerendahan Hati
Puji Syukur 1992, No. 141
Puji Syukur 1992, No. 141
(Kata "kami /aku" bisa diganti menjadi saya / nama orang ... sesuai keperluan)
Allah yang Mahatinggi, Putra-Mu Yesus telah memberikan
teladan kerendahan hati yang tiada tara. Walaupun Allah, Ia telah
menghampakan diri-Nya, mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama
dengan manusia. Dan dalam keadaan-Nya sebagai manusia, Ia telah
merendahkan diri-Nya dengan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu
salib.
Terima kasih, ya Bapa, atas teladan Yesus ini. Berilah
kami semangat Yesus sendiri, agar dengan rendah hati kami menganggap
orang lain lebih utama daripada kami sendiri.
Bebaskanlah kami dari kesombongan, dan berilah kami
ketabahan kalau karena nama-Mu kami direndahkan. Semoga kami tidak sakit
hati kalau kami kurang di hargai atau kurang dihormati, kalau kami
diabaikan atau dilupakan. Sebaliknya, semoga kami ikut bahagia kalau
orang lain berhasil dan mendapat pujian serta penghargaan.
Ya Bapa, jadikanlah hati kami seperti hati Yesus yang lembut dan rendah hati. Sebab Dialah Tuhan, pengantara kami. Amin
Litani Kerendahan Hati
Ya Tuhan, ubahlah hatiku, Engkau yang telah menerima
penghinaan karena cinta-Mu padaku. Nyatakanlah bagiku kerendahan
hati-Mu. Terangilah aku dengan cahaya-Mu, kiranya aku mulai saat ini
menghancurkan kesombongan yang ada pada diriku! Ini sumber kemalanganku,
rintangan yang membuat aku melawan cinta-Mu! Tuhan, aku telah menjadi
musuh bagi diriku sendiri ketika aku mencoba mencari kedamaian dalam
diriku, dan bukan dalam diri-Mu. Ya Yesus, yang lembut dan rendah hati,
dengarkanlah aku.
Dari keinginan untuk dihargai, bebaskanlah aku.Dari keinginan untuk dicintai,
Dari keinginan untuk dianggap sebagai orang penting,
Dari keinginan untuk dihormati,
Dari keinginan untuk dipuji,
Dari keinginan untuk lebih disukai daripada menyukai,
Dari keinginan untuk dimintai nasihat,
Dari keinginan untuk dianggap sebagai orang penting,
Dari keinginan untuk dihormati,
Dari keinginan untuk dipuji,
Dari keinginan untuk lebih disukai daripada menyukai,
Dari keinginan untuk dimintai nasihat,
Dari ketakutan untuk dihina, bebaskanlah aku. Dari ketakutan untuk direndahkan,
Dari ketakutan untuk diabaikan,
Dari ketakutan untuk difitnah,
Dari ketakutan untuk dilupakan,
Dari ketakutan untuk diejek,
Dari ketakutan untuk dinodai,
Dari ketakutan untuk dicurigai,
Dari ketakutan untuk diabaikan,
Dari ketakutan untuk difitnah,
Dari ketakutan untuk dilupakan,
Dari ketakutan untuk diejek,
Dari ketakutan untuk dinodai,
Dari ketakutan untuk dicurigai,
Yesus, berilah aku rahmat untuk berharap;
Supaya orang lain lebih dicintai daripada aku,
Supaya mereka bertambah besar di mata dunia dan aku bertambah kecil,
Supaya mereka dipakai dan aku dikesampingkan,
Supaya mereka mendapat pujian dan aku diabaikan,
Supaya mereka mendapat jalan yang lancar dan aku tersisihkan,
Supaya mereka melebihi aku dalam segala hal,
Supaya mereka lebih suci daripada aku, asalkan aku menjadi suci sesuai kemampuanku.
Supaya orang lain lebih dicintai daripada aku,
Supaya mereka bertambah besar di mata dunia dan aku bertambah kecil,
Supaya mereka dipakai dan aku dikesampingkan,
Supaya mereka mendapat pujian dan aku diabaikan,
Supaya mereka mendapat jalan yang lancar dan aku tersisihkan,
Supaya mereka melebihi aku dalam segala hal,
Supaya mereka lebih suci daripada aku, asalkan aku menjadi suci sesuai kemampuanku.
Doa Kebijaksanaan
Puji Syukur 1992, No. 142
Puji Syukur 1992, No. 142
Allah yang Mahabijaksana, Engkau telah menciptakan dan
menata alam ini dengan kebijaksanaan yang tak terhingga. Engkau pun
telah mengajarkan kebijaksanaan sejati kepada kami, yang seringkali
tidak kami pahami, karena jalan-Mu jauh berbeda dengan jalan kami, dan
pikiran kami jauh berbeda dari pikiran-Mu. Berilah kami bagian dari
kebijaksanaa-Mu, supaya seperti Salomo, kami lebih mencintai
kebijaksanaan daripada harta dan kuasa yang akan binasa.
Terangilah hati kami dengan Roh Kebijaksanaan-Mu, supaya
kami berpengamatan tajam dan luas. Jauhkanlah kami dari segala
ketakutan dan kecemasan yang tak berfaedah, dan janganlah membiarkan
kami menyeleweng karena pelbagai keinginan yang tidak teratur. Semoga
kami selalu waspada terhadap bujuk rayu dan godaan yang menyesatkan.
Ya Allah, anugerahkanlah kepada kami kebijaksanaan yang
sejati, supaya kami belajar mencari Engkau di dalam segala sesuatu, dan
memahami peristiwa-peristiwa hidup ini sesuai dengan tata
kebijaksanaan-Mu. Berilah kami kebijaksanaan sejati, agar dengan pikiran
yang jernih kami dapat memilih yang terbaik, dan melangkah di jalan
yang lurus, mengikuti jejak Yesus, guru kebijaksanaan sejati. Dialah
Tuhan, pengantara kami. Amin
ni hao ma,,, suster.. ????? :P
BalasHapus